This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 12 Januari 2013

S-300



S-300 (SA-10 "Grumble") adalah SAM (rudal anti objek terbang) yang disinyalir terkuat di dunia saat ini, buatan Biro Rancang (NPO) Almaz dan Antei, yang tidak bisa lepas dari nama Veniamin Yefremov, perancang utama sistem pertahanan ini. Hal yang paling bisa dijadikan cerita mengenai kehebatan S-300 bukanlah gembar-gembor soal kehebatan kinerjanya, namun permainan politik yang melibatkannya.


S-300 terdiri dari banyak macam versi, ada versi S-300P yang diletakkan di atas truk mirip peluncur rudal balistik, S-300F untuk kapal, dan terakhir yang berasal dari biro desain Antei, S-300V yang dibopong kendaraan beralaskan track, mirip 9K37 Buk (SA-11 'Gadfly'). Yang terakhir ini juga dikenal dengan nama Antei-300.

Biro desain Antei sedang kesulitan dana untuk mengembangkan versi modern S-300V ini menjadi Antei-2500 yang rencananya akan menggantikan S-300V. Sistem rudal yang sering dibandingkan dengan rudal MIM-104 PATRIOT ini bertujuan untuk menghantam target terbang pada jarak jauh hingga dekat dengan tingkat presisi yang sangat tinggi untuk keperluan ABM (Anti Ballistic Missile). Downplay yang didengungkan pemerintahan AS belakangan mengenai efektifitas PATRIOT membuat nama S-300 mencuat.

Keganasan SAM Russia

Russia yang menggunakan pesawat angkatan udaranya untuk point-to-point defense dan serangan massal menitik beratkan kekuatan pertahanan udara bukan dengan supremasi udara seperti yang ditekankan Amerika, melainkan dengan senjata anti serangan udara yang kuat seperti SAM dan artileri anti udara. SAM Russia dibuat seefektif mungkin untuk menangkal dominasi kekuatan udara musuh. Keangkeran SAM Russia berasal dari pengalaman Amerika di Perang Vietnam, dimana baterai S-75 Dvina (SA-2 'Guideline') menjadi penghalang kekuatan udara yang sukses. Kisah lainnya datang dari 2K12 Kub (SA-6 'Goa') yang banyak memakan korban pesawat A-4 dan F-4 AU Israel pada perang Yom-Kippur dan yang paling terkenal adalah kisah "Behind The Enemy Lines", dimana F-16 Kapten Scott O'Grady dijatuhkan oleh varian modifikasi dari baterai tipe ini. Selain itu beberapa pesawat teramat Rahasia milik Amerika seperti U-2 Dragonlady berhasil dijatuhkan oleh baterai S-75 ini (seperti cerita U-2 Francis Gary Powers di atas Russia dan U-2 yang memata-matai Kuba).


Rudal-rudal anti pesawat buatan Russia yang lain pun secara instan mendapat reputasi "garang" macam ini. Ditambah pula kegagalan macam-macam jenis rudal buatan barat seperti rudal Blowpipe Inggris yang dinilai mengecewakan di perang Falklands 1982 serta kontroversi PATRIOT pada operasi Dessert Storm 1990-1991. Pemerintahan Barat sepertinya rutin melakukan 'downplay' terhadap keampuhan senjata-senjatanya, melalui karya-karya ilmiah, seperti yang membahas mengenai rudal Rapier yang juga disinyalir tidak efektif pada perang Falklands, meskipun sempat muncul potongan video yang menunjukkan keampuhan sistem radar Blindfire Rapier ini yang mampu 'melihat' pembom siluman B-2 Spirit yang sedang low-pass dalam acara Air Tattoo International di Fairford.

Indonesia

Indonesia dikabarkan berencana membeli sistem S-300PMU-1 untuk kepentingan Hanud. Sesumbar rudal ini mampu menembak segala jenis pesawat yang ada di dunia ini, termasuk F-22A Raptor dan F-35 Lightning II yang termutakhir.
http://xzone-military.blogspot.com/2010/12/s-300p-rudal-pertahanan-udara-yang.html

RX-420

Meski sudah berlangsung 2 pekan yang lalu, peluncuran roket RX-420 Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia yang lebih senang ceritera Pilpres, tetapi di Australia, Singapura dan tentu saja di negara tetangga yang suka siksa TKI dan muter-muterin Ambalat yakni Malaysia.



Seperti diketahui roket RX-420 ini menggunakan propelan yang dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah tinggi ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang masih diimpor. Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun “cuma” Rp 1 milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang lebih dari Rp. 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI yang lebih dari Rp. 700 trilyun.
Mengapa malah menjadi buah bibir di Australia, Singapura dan Malaysia? Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan membawa Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama Nano Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per ******* Bila ini terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk member "Asian Satellite Club" bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran.

Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok Ambalat. Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan dekat.
http://forum.detik.com/rx-420-rudal-yang-menakutkan-t300919.html?s=f297f676a70bdc204856f7002d136745&